Senin, 25 Mei 2009

Arti Penting Kreativitas dalam Bekerja

OLOM MBAK ROMY,
Arti Penting Kreativitas dalam Bekerja
Minggu, 04/03/2007
Semua jenis pekerjaan biasanya memiliki prosedur tentang bagaimana cara menyelesaikannya. Prosedur ini biasanya dituangkan dalam bentuk SOP (standard operation procedure). Pada perusahaan atau kantor yang belum mapan biasanya prosedur ini didasarkan pada kebiasaan para pekerjanya yang berlaku secara turuntemurun. Apa yang Anda lakukan terhadap SOP atau prosedur tersebut? Pastinya Anda akan mengikutinya.Tapi pernahkah Anda berpikir bagaimana seandainya Anda melakukan hal-hal di luar prosedur yang sudah ada,tapi bertujuan agar pekerjaan Anda menjadi lebih cepat atau lebih efisien? Barangkali ada rasa enggan untuk mencobanya karena takut dimarahi atasan atau berpikir bahwa berbuat sesuatu di luar prosedur adalah sesuatu yang salah.Apakah betul bila sudah ada prosedur yang baku, maka kita tidak dapat kreatif lagi? Apakah SOP yang ada di sebuah perusahaan kemudian mematikan kreativitas para karyawannya? Seharusnya tidak demikian adanya. Kreativitas. Sering kita mendengar istilah ini tapi apakah sebenarnya kreativitas itu? Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menemukan suatu hubungan atau kombinasi yang baru dari konsep-konsep yang sudah ada, untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang baru,dan kemampuan seseorang untuk menemukan ide-ide yang baru. Ide tersebut biasanya bersifat orisinal dan bukan meniru ide orang lain. Perlu diketahui bahwa kreativitas dimiliki oleh setiap orang. Namun, terkadang kreativitas kurang terasah sehingga tidak dapat tampil.Kurang tampilnya kreativitas ini dapat disebabkan lingkungan yang kurang kondusif. Adanya prosedur kerja yang sudah baku bukan berarti menghambat kita untuk memiliki kreativitas dalam bekerja termasuk bagi seorang operator sekali pun, di mana segala sesuatunya sudah ada standar pengerjaannya. Kreativitas dalam bekerja bukan berarti meniadakan prosedur yang ada, tapi membuat prosedur tersebut mudah untuk dikerjakan sehingga target kerjanya pun dapat tercapai.Sebagai contoh, seorang staf pemasaran hotel yang hanya terpaku pada cara-cara konvensional seperti mengirimkan proposal penawaran kemudian menghubunginya bisa jadi mendapatkan hasil yang tidak terlalu memuaskan dibandingkan bila ia mencari cara lain yang berbeda dengan cara sebelumnya dalam mendapatkan pelanggan. Misalnya mendatangi calon pelanggan yang sering menggunakan hotel untuk mengadakan kegiatannya. Contoh lain seorang operator pabrik.Meski ia bekerja berhadapan dengan mesin, ia masih dapat kreatif dalam hal melakukan persiapan sebelum ia bekerja sehingga memperlancar tugasnya nanti. Bila hasil kerja menjadi lebih baik dengan cara yang baru ini bukan suatu hal yang mustahil perusahaan akan memperbaharui SOP yang berlaku selama ini. Perusahaan di mana pun membutuhkan terobosan-terobosan baru untuk mengantisipasi inovasi yang dilakukan para kompetitor. Seperti halnya dalam dunia media visual (televisi), tim kreatif setiap stasiun televisi berjuang keras untuk menyiapkan program-program yang menarik. Meskipun intinya adalah talk-show, dengan kemasan yang kreatif akan menampilkan nuansa yang berbeda. Kadang-kadang memang harus berani keluar dari "pakem" yang sudah ada sebelumnya. Ada risiko memang keluar dari "pakem" yang ada, namun bila esensinya masih bisa diterima, maka sahsah saja keluar dari "pakem" yang ada selama ini. Jadi kompetitor itu tidak selamanya menjadikan ganjalan karena dengan adanya kompetitor mendorong orang menjadi lebih kreatif. Begitu pula dalam dunia kerja kita yang lebih kecil, sesama teman bisa kita jadikan kompetitor untuk mendorong kita menjadi lebih kreatif. Keadaan seperti ini adalah persaingan yang sehat bukan? Banyak manfaat yang dapat diperoleh bila seseorang menjadi kreatif. Bagi perusahaan,bila para karyawannya kreatif, maka dapat membantu perusahaan dalam hal memperbanyak alternatif pemecahan masalah dan mengurangi kemungkinan terjadinya banyak revisi pada solusi yang telah diimplementasikan. Adapun bagi karyawan itu sendiri ia dapat menjadi lebih produktif baik dalam hal penyelesaian tugas maupun dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam lingkup tugasnya. Selain itu Anda tidak pernah mati langkah bila menghadapi masalah. Bila Anda ingin menjadi orang yang kreatif,maka hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah jangan pernah merasa bahwa ide Anda bukan ide yang kreatif. Pemikiran seperti ini akan menghambat munculnya ide-ide yang lain.Karena itu, biarkan ide tersebut muncul. Selanjutnya adalah bersikap terbuka terhadap semua masukan yang berkaitan dengan ide Anda tersebut dan berani mencoba ide Anda tersebut. Bila menyangkut orang lain, maka bicarakan juga dengan orang tersebut.Jangan lupa untuk tetap semangat dan jangan pernah merasa takut pada "perubahan". Perubahan memang memerlukan adaptasi baru, tapi siapa tahu perubahan itu membuat sesuatu yang lebih baik untuk Anda. Orang yang kaku dalam berpikir biasanya takut untuk berubah, sedangkan orang yang kreatif biasanya lebih lentur dalam berpikir. Misalnya, Anda setiap hari menuju kantor harus melalui jalan yang sama dan macet,coba cari alternatif jalan yang lain. Mungkin secara jarak lebih panjang, tapi karena tidak macet Anda akan menghemat waktu dan energi. Selain itu Anda tidak perlu marah-marah di pagi hari karena macet.Bahkan,dengan demikian Anda dapat menemukan "jalan-jalan tikus" yang sebelumnya Anda tidak ketahui. Akhirnya, "There to be different" atau berani tampil beda adalah ciri orang yang kreatif tapi tentu dalam hal-hal yang positif. Jadilah selalu pribadi yang kreatif, maka hidup ini akan selalu penuh warna yang membuat kita jadi lebih ceria menjalani hari-hari di kantor atau di rumah. (*) DR ROSE MINI AP MPSI
Direktur Utama ESSA Consulting Group Human Resource Services

Tidak ada komentar:

Posting Komentar